Lima Siswa Pamekasan yang Pernah Ukir Prestasi Dunia

internasional World Mathematics Invitational

Siswa-siswi Pamekasan terbaik pernah mengukir prestasi dan mengharumkan nama Pamekasan di ajang internasional. Sebanyak 5 siswa berhasil menunjukkan kemampuannya di ajang olimpiade matematika internasional World Mathematics Invitational (WMI) yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 14-18 Agustus 2013. Kelima siswa tersebut berhasil membawa pulang medali perunggu dari 10 medali perunggu yang dibawa pulang kontingen Indonesia.

Kelimanya adalah Beauty Valen Fajri, Bintang Alethea Nagara (saat masih duduk di bangku SDN Lawangan Daya 2) Pamekasan, Prima Sultan Hudiyanto dan Muhammad Salman Al Farisi (saat masih duduk di bangku SMPN 2 Pamekasan) dan Moh. Amiril Haq (saat masih duduk di bangku MTs Unggulan Bustanul Ulum Waru Pamekasan).

Bahkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, hadir langsung menyambut kedatangan pahlawan Indonesia tersebut di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Dalam sambutannya, disampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan siswa yang membawa harum nama Indonesia, khususnya Jawa Timur di mata internasional.

Pihak Dinas Pendidikan Jawa Timur juga meminta, Pemkab Pamekasan memperhatikan prestasi siswa dengan memberi kebebasan kepada mereka dalam memilih sekolah lanjutan, saat itu.

Salah seorang siswa berprestasi, Prima Sultan Hudiyanto mengatakan, pesaing pada olimpiade ini cukup berat. Dirinya bersyukur meski hanya bisa membawa pulang medali perunggu. ”Lawan-lawannya sangat berat. Apalagi, bahasa yang digunakan memakai Bahasa Inggris, berbeda dengan tuan rumah dan tim Cina yang mengerjakan soal dalam bahasanya sendiri sesuai aturan yang telah ditetapkan tuan rumah penyelenggara pada even ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Faizal (Erick sapaan akrabnya), selaku Team Leader pada olimpiade itu sekaligus Pimpinan Klinik Pendidikan Gerbang Salam Erick Institute (EI) Indonesia, tempat mereka dibimbing, membenarkan jika pada kompetisi tersebut lawan yang dihadapi cukup berat. Dijelaskan, tim dari USA saja hanya membawa pulang 2 medali perunggu, sementara medali emas dan perak berhasil diborong tuan rumah Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.

Menurutnya, dalam kompetisi matematika 2013 itu diikuti sekitar 700 peserta dari 12 negara. Di antaranya, USA, Cina, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Nigeria, Indonesia, Korea Selatan dan beberapa negara bagian.

Sementara untuk menjadi peserta, harus melalui seleksi tahapan yang cukup ketat. Seleksi dilaksanakan secara nasional. Dalam seleksi tahap 1, calon peserta harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya, harus pernah juara 1-5 olimpiade matematika level kabupaten atau juara OSN/KSM tingkat kabupaten.

Berikutnya, seleksi tahap 2 hanya bisa diikuti oleh siswa juara 1-5 olimpiade matematika di level provinsi atau juara OSN/KSM tingkat provinsi. Sedangkan seleksi tahap 3 hanya bisa diikuti oleh siswa 1-5 olimpiade matematika level nasional atau peserta dan juara OSN/KSM tingkat nasional.

Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur pada waktu itu, juga memberi kepercayaan kepada Faizal dan Tim Erick Institute untuk melatih dan membina anak-anak peserta OSN nasional bidang matematika dari level SD, SMP dan SMA.

Selaku pimpinan lembaga, Erick menyambut baik dan siap melaksanakan amanah ini sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan Jawa Timur khususnya Pamekasan.

 

Lima Siswa Pamekasan yang Pernah Ukir Prestasi Dunia

You May Also Like

About the Author: Arudam

Sekedar menulis catatan kecil tentang Madura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *