Mengintip Kunjungan Wisatawan Berburu Kuliner di Madura

Berburu Kuliner di Madura

SATU hal lagi yang menarik minat kunjungan wisatawan ke Pulau Madura, yakni urusan perut. Kuliner kini menjadi salah satu hal yang diminati. Apalagi beragam makanan di Madura menjadi tandem yang pas saat masyarakat datang menikmati Kerapan Sapi, mengunjungi lokasi wisata hingga sekadar berburu batik Madura.

Menariknya, pasca adanya Jembatan Suramadu, rasa penasaran masyarakat di luar Pulau Garam akan kuliner di pulau ini makin tinggi. Mereka sudah tidak berburu sate dan Soto Madura, tapi mereka benar-benar ingin makan sate dan soto di Madura.

Dari Bebek Sinjay hingga Soto Sabrang Sumenep

Wisatawan dan pecinta kuliner pun makin dibuat tercengang ketika mengetahui, Madura tak hanya memiliki sate dan soto. Masih banyak kekayaan kuliner Pulau Garam yang patut mereka coba dari ujung barat Bangkalan hingga penghujung timur Sumenep.

Bebek Sinjay

Keluar dari pintu tol Suramadu, urusan mengisi perut yang sudah keroncongan kini tak perlu khawatir lagi. Kawasan Jalan Raya Ketengan yang hanya butuh 15 menit dari pintu keluar Suramadu sisi Madura menjadi kawasan kuliner. RM Ole Olang dengan nuansa Madura khas, RM Tera’ Bulan yang menyajikan beragam menu hingga bebek Sinjay sudah siap menyambut.

Bagi pecinta kuliner ekstrem, bebek pedas Paterongan tak bisa dilewati. Ketika melintasi Jembatan Suramadu dan kita berkeinginan menuju arah timur ke arah Sampang, Pamekasan dan Sumenep Anda bisa mampir di warung bebek pedas Paterongan. Tepatnya di Desa Paterongan Kecamatan Galis, Bangkalan. Anda akan dapatkan makanan berbahan dasar bebek yang membuat kita tak akan melupakannya dan selalu rindu datang kembali.

Bebek Songkem

Melanjutkan perjalanan ke arah timur, maka Anda akan tiba di Sampang. Di sinilah urusan sate dan gule khas Madura akan mudah dijumpai. Salah satunya, Depot Mufakat yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim di pusat Kota Sampang. Pastikan kita menikmati dulu spesial sate dan gule kambing. Setelah itu rasakan reaksinya, pasti joss.

Satu lagi yang khas di Kota Bahari Sampang. Deretan warung yang dekat dengan kawasan Pantai Wisata Camplong. Ayam dan Bebek Songkem kini makin terkenal sebagai sesuatu yang khas dari Sampang. Sistem penyajian yang diberikan secara utuh berupa seekor ayam atau bebek, membuat pecinta kuliner dipastikan makan puas.

Apalagi pembuatannya yang hanya dikukus tanpa menggunakan minyak goreng, membuat masyarakat tak pelu takut dengan bahaya kolesterol. Penyajiannya yang makin baik, membuat Ayam dan Bebek Songkem juga pas dibawa pulang karena tahan untuk beberapa hari ke depan.

Sate Lalat

Anda pernah mendengar sebuah menu kuliner bernama sate lalat? Bila belum pernah berkunjung ke Pamekasan, pastinya Anda merasa jijik akan menu tersebut. Namun bila kita datang ke areal kuliner Sae Salera yang dibangun Pemkab Pamekasan di kawasan Jalan Niaga, maka dipastikan kita betah berlama-lama di sana.

Banyak dijumpai penjual sate lalat di sana. Diberi nama sate lalat karena sengaja irisan daging sapi, kambing atau ayam dipotong kecil-kecil. Praktis seporsi sate lalat tidak hanya berisi lima atau sepuluh tusuk. Tapi puluhan tusuk, pas sekali untuk ngemil atau makan besar. Jadi tak perlu mual dan jijik untuk menikmatinya. Apalagi racikan bumbu kacang campur kecap yang ditambah bahan rempah-rempah rahasia, membuat makin mantap di lidah konsumen.

Jangan hanya puas berkuliner hingga Pamekasan. Paksakan diri Anda melanjutkan perjalanan ke ujung timur Pulau Madura. Pasalnya Sumenep juga menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa.

Soto Sabrang

Soto Sabrang salah satunya. Sabrang yakni ketela pohon. Praktis dalam semangkok soto tersebut, pecinta kuliner akan menemukan potongan Sabrang yang lembut dipadu dengan irisan daging. Dan tak kalah nikmatnya juga yaitu rujak selingkuh perpaduan rujak dan soto.

Tak kalah menggiurkan yakni Kaldu Kokot. Warung kaldu yang paling top markotop di Kota Sumenep salah satunya Warung Kaldu Adnan di Jalan Dr Wahidin. Kuahnya kental yang di dalamnya dominan kacang ijo dan dikombinasikan daging serta babat. Selain itu kaki sapi berukuran besar juga menemani nikmatnya Kaldu Kokot. Menu kaldu juga bisa ditemui di Sampang.

 

Mengintip Kunjungan Wisatawan Berburu Kuliner di Madura

You May Also Like

About the Author: Arudam

Sekedar menulis catatan kecil tentang Madura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *