Kerapan Sapi Piala Presiden Pernah Dibekukan

Kerapan Sapi Piala Presiden

Kejuaraan kerapan sapi yang memperebutkan Piala Presiden, atau yang biasa disebut dengan istilah gubeng pernah dibekukan pada tahun 2013. Tradisi yang sudah berjalan secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam itu ditiadakan pada tahun 2013.

Dibekukannya adu kecepatan sapi kerap itu, karena ada ketidaksepahaman antara badan koordinasi wilayah (Bakorwil IV) dengan para pengerap (pemilik sapi kerapan). Bakorwil menginginkan, kerapan digelar dengan pakem baru, sementara pengerap menginginkan pakem lama.

Pembekuan tersebut diketahui setelah gubernur Jawa Timur (Jatim) memutuskan meniadakan pesta kerapan sapi akbar tersebut. Menurut Bakorwil IV Pamekasan, keputusan ini diambil gubernur karena atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung diutarakan kepada Soekarwo. Presiden menghendaki kejuaraan Kerapan Sapi Piala Presiden ini dilaksanakan dengan sistem baru.

Pihak Bakorwil IV Pamekasan pada waktu itu mengaku belum tahu pasti, sampai kapan Kerapan Sapi Piala Presiden akan dibekukan. Namun, pihaknya menegaskan, selama sistem lama dalam kerapan sapi tetap dipertahankan, maka Piala Presiden tidak akan pernah digelar di Madura.

Diakuinya, bakorwil sendiri sebenarnya sudah diamanatkan gubernur untuk menyatukan persepsi dalam sistem pelaksanaan kerapan sapi. Namun, hingga kini belum ada titik temu.

Sementara itu, patung kerapan sapi berlapis emas yang sejatinya akan diperebutkan dalam Piala Presiden 2013, akan disimpan di rumah dinas gubernur Jatim sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Namun untuk melestarikan tradisi masyarakat Madura, maka kerapan sapi 2013 tetap dilaksanakan di Pamekasan dengan diganti nama menjadi Kerapan sapi Piala Gubernur Jawa Timur.

Pada tahun 2014, kejuaraan kerapan sapi yang memperebutkan Piala Presiden kembali digelar hingga saat ini. Hanya saja pada tahun 2020 dihentikan untuk umum karena adanya wabah Corona covid-19.

Yang unik dari kejuaraan karapan sapi Piala Presiden ini, semenjak diadakan mulai zaman Presiden Sukarno, belum satu pun presiden RI yang menyerahkan hadiah secara langsung. Karena tidak pernah dihadiri presiden, maka hadiah diserahkan oleh pemerintah provinsi.

 

Kerapan Sapi Piala Presiden Pernah Dibekukan

You May Also Like

About the Author: Arudam

Sekedar menulis catatan kecil tentang Madura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *