Benda Bersejarah Batu Beddil Gayam Sumenep

Benda Bersejarah Batu Beddil Gayam Sumenep

Benda berupa meriam yang dikenal warga Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep sebagai Batu Beddil diduga sebagai peninggalan sejarah kerajaan di masa silam. Namun sayang, saat ini kondisinya dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang memadai.

Batu Beddil, Gayam Sumenep

Batu Beddil yang berada di Dusun Kalade, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep itu memiliki ukuran sedang dengan bentuk memanjang. Warga setempat mempercayai batu tersebut sebagai peninggalan para raja masa lalu.

Bahkan, berdasarkan keterangan warga setempat, batu tersebut awalnya adalah sebuah senjata yang digunakan untuk menaklukan warga pribumi.

Meski warga sekitar meyakini batu tersebut sebagai peninggalan masa lampau, namun tidak ada perawatan berarti pada benda bersejarah itu. Batu tersebut hanya dirawat seadanya.

Ahmad, salah satu warga Dusun Kalade, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, yang menggantikan mertuanya sebagai juru kunci Batu Beddil menyampaikan banyak hal terkait batu tersebut.

Menurutnya, batu tersebut adalah senjata prajurit pengawal Raja Kelongkong (Raja Klungkung?) pada saat menjajah Pulau Sapudi.

Ratusan tahun silam, Raja Kelongkong (Raja Klungkung?) yang merupakan raja asal Pulau Bali sempat menguasai beberapa daerah di Pulau Sapudi.

Namun, pada suatu ketika kepemimpinannya goyah setelah diserang oleh kerajaan pribumi, yakni Raja Wirobromo dan Wirobroto yang berada di bawah kekuasaan Majapahit dan dipimpin oleh Panglima Wiro Hadi Kusumo.

Di Sapudi terdapat dua makam raja, yaitu makam Wirobromo dan makam Wirobroto. Raja Wirobromo memiliki gelar Panembahan Blingi atau Ario Pulang Jiwa ini merupakan kakek dari Jokotole. Sedangkan Raja Wirobroto yang bernama asli Adi Poday dan memiliki gelar Ario Baribir, merupakan ayah Jokotole

Raja Wirobromo dimakamkan di Blingi. Sedangkan Raja Wirobroto dimakamkan di Nyamplong. Meskipun kedua tempat itu sama-sama berada di pulau Sapudi, namun kedua tempat makam raja itu berjauhan dan keduanya berada di tempat yang tinggi, sebagaimana makam raja-raja di Asta Tinggi.

Hingga saat ini belu banyak penelitian tentang keberadaan Batu Beddil yang ada di Dusun Kalade, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, tersebut.

 

Benda Bersejarah Batu Beddil Gayam Sumenep

You May Also Like

About the Author: Arudam

Sekedar menulis catatan kecil tentang Madura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *